Pemdes Sukorejo – Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Balai Desa Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Sasaran dari kegiatan program ini adalah para peternak dan calon peternak kambing, domba, sapi di Desa Sukorejo. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:
Pemaparan materi dasar
Kegiatan ini meliputi pengenalan alat dan bahan dalam pembuatan pengawetan pakan dan fermentasi pakan ternak. Dalam kegiatan ini peserta pelatihan sangat antusias, terbukti dari pengajuan pertanyaan kepada narasumber. Setelah pemberian teori, maka selanjutnya peserta di damping nrasumber praktikannya, serta memberi tugas untuk mencoba di rumah masing-masing dengan jumlah kecil, untuk 1 minggu kedepan dikonsultasikan ulang, apakah proses dari masing-masing peserta sudah jadi atau malah sebaliknya.
Praktik Pembuatan Pakan Silase
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penyuluhan pakan ternak. Peserta yang sebelumnya mengikuti penyuluhan dilibatkan dalam kegiatan praktik pembuatan pakan silase. Alat yang digunakan dalam pembuatan pakan silase ini antara lain coper, terpal, timbangan, plastik, ember plsatik/ drum plastik dan penutupnya. Bahan-bahan yang digunakan di antaranya pakan hijau (rumput gajah, daun pisang, debog/batang pisang), dedak. Proses pembuatan pakan silase yaitu semua bahan pakan hijau di coper/ dicacah menggunakan parang kemudian dicampur dengan dedak padi. Komposisi pencampurannya minimal 5% dari pakan hijau. Setelah tercampur rata, semua bahan dimasukkan ke kantong plastic/ ember plastic/ drum plastik, kemudian dipadatkan dan ditutup rapat. Bila ingin memberi pakan ternak harus dianging-angingan terlebih dahulu baru diberikan ke ternak.
Praktik Pembuatan Pakan Fermentasi
Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah kegiatan penyuluhan pakan fermentasi. Praktik pembuatan pakan fermentasi ini dimulai dengan penjelasan secara langsung selama berjalannya praktik. Praktik pembuatan pakan fermentasi meliputi proses pemotongan (grinding), pencampuran (mixing), dan penyimpanan (saving). Alat dan bahan yang dibutuhkan seperti limbah kangkung kering, bonggol jagung, dedak, ember, toren/drum, dan plastik. Teknik fermentasi ini memiliki keunggulan dalam meningkatkan nutrisi bahan pakan, karena proses fermentasi terjadi perubahan kimiawi senyawa-senyawa organik seperti karbohidrat, lemak, protein, serat kasar dan bahan organik lainnya baik dalam keadaan aerob maupun anaerob melalui kerja enzim yang dihasilkan mikroba. Teknik tersebut juga banyak digunakan untuk mengolah hasil limbah pertanian seperti bonggol jagung sehingga dapat digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Metode fermentasi yang digunakan pada praktik pembuatan pakan fermentasi ini adalah fermentasi dengan menggunakan probiotik cair EM4 yang mengandung bakteri fotosintetik (Rhodopseumonas spp), bakteri asam laktat (Lactobacillus spp), yeast (Saccaromycess spp) dan konsentrat sumber energi, dedak padi. Dosis pemberian probiotik EM4 ini disesuaikan dengan banyaknya bahan yang di pakai. Proses pembuatan fermentasi antara lain bonggol jagung di haluskan terlebih dahulu, kemudian semua bahan kering aduk, proses selanjutnya pengocoran EM4 yang telah dicampur dengan molasses. Untuk 20kg pakan kering dibutuhkan 5kg konsentrat, 100ml EM4 yang dilarutkan dengan air ± 5 liter air, aduk hingga rata. Fermentasi yang baik menghasilkan warna yang tidak berubah dari warna asalnya, memiliki aroma asam organik seperti aroma tape, tidak jamur, dan memiliki pH asam. Hasil dari proses fermentasi ini akan di evaluasi 1 minggu setelah kegiatan praktik pembuatan pakan fermentasi. (Aris/ayik)