Pemdes-Bangunan setinggi ±7m bercorak Majapahit menjadi icon Desa Wisata Berbasis Budaya yang elok di pintu masuk Desa Sukorejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Gapura lama dari beton dengan keramik hitam menyelimuti seluruh bagian dindingnya dipugar menjadi bangunan putih dengan kombinasi bata merah terlihat lebih gagah dan kental nuansa seni serta tradisinya. Pemugaran gapura lama bukan tanpa alasan. Apa yang memotivasi pemugaran gapura lama?
Desa Sukorejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Parengan yang masih menguri-uri/ melestarikan seni dan budaya tradisi, diantaranya yang masih terawat hingga saat ini yaitu: wayang krucil/ wayang klithik, wayang thengul/ wayang golek, wayang kulit, sandur, pencak dor, terbang bancahan, wiwit, kaleman, colok, njarak-i manten (pengantin), sepasaran, tingkepan/ mitoni, dsb. Desa Sukorejo juga sering dijadikan penelitian seni budaya dari Institut / Universitas bidang seni, setelah melaksanakan kegiatan penelitian, para dosen dan mahasiswa seni berkata bahwa Desa Sukorejo layak disebut laboratorium seni. Dari sinilah gagasan untuk memugar gapura masuk desa berawal, namun baru sekedar konsep/ pemikiran.
Niatan ini diperkuat dengan keberhasilan kegiatan tahunan desa yaitu Festival Seni Sukorejo (FSS). Sebenarnya kegiatan FSS sudah lama, namun dulu namanya Gebyar Seni. Nama FSS muncul baru 2 tahun terakhir, disetiap kegiatan ini dilaksanakan selalu ramai penikmat seni dan pengunjung baik dari dalam maupun luar desa bahkan luar kecamatan/ Kabupaten. FSS dilaksanakan pada bulan September selama 5 malam dengan isian seluruh kesenian yang ada di Desa Sukorejo mulai seni tradisi hingga seni religi. Seniman dari luar Kecamatan/ Kabupaten pun ikut tampil pada acara FSS, tak ketinggalan mahasiswa yang pernah melaksanakan penelitian pun ikut berpartisipasi. Kondisi tersebut menumbuhkan pemikiran dari panitia pelaksana kegiatan untuk mengundang Kepala Disparbudpora Kabupaten Tuban, ternyata apresiasi beliau luar biasa.
Prestasi Desa Sukorejo yaitu sering mewakili Kabupaten Tuban untuk mengikuti lomba-lomba seni ditingkat JAWA TIMUR, bahkan pernah juga mewakili lomba tingkat Nasional. Tahun 2016 siswa SDN Sukorejo 1 menjuarai Pekan Seni Pelajar (PSP) tingkat SD se-JAWA TIMUR, tahun 2017 SDN Sukorejo 1 mendapat undangan untuk mengisi acara resepsi HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Istana Negara, tahun 2107 Sanggar Seni Ngripto Raras mewakili Diskominfo Kabupaten Tuban menjuarai Pertura di Pasuruan juga menjadi juara MTQ yang dilaksanakan di Pasuruan, tahun 2018 Mewakili Diskominfo Provinsi JAWA TIMUR untuk mengikuti Pertura tingkat Nasional di Tangerang, tahun 2019 SMPN 2 Parengan bekerjasama dengan Sanggar Seni Ngripto Raras berhasil meraih 10 penyaji terbaik se-Indonesia, ditahun yang sama Sanggar Seni Ngripto Raras menjuarai MTQ yang diselenggatakan di Kabupaten Tuban, dan insaallah di tahun 2020 Sanggar Seni Ngripto Raras akan mengikuti Pawai Ta'aruf Nasional mewakili JAWA TIMUR.
Berkat prestasi inilah Desa Sukorejo mendapatkan dana hibah untuk membuat gapura masuk desa, dengan catatan kesenian dan kebudayaan yang ada harus tetap dilestarikan serta prestasi yang pernah diraih harus dipertahankan dan ditingkatkan. Desa Sukorejo juga ditunjuk menjadi DESA WISATA BERBASIS BUDAYA oleh Disparbudpora Kabupaten Tuban. (aris/ayik)