Selamat Datang di Website Resmi Desa Budaya SUKOREJO Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur

Artikel

BADA KUPAT / KUPATAN

09 Mei 2022 11:54:39  admin  600 Kali Dibaca  Berita Desa

Pemdes Sukorejo-Ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya Idul Fitri atau Lebaran dalam bahasa jawa bada kupat/kupatan. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari ngaku lepat dan laku papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan.

 

Ngaku lepat, tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa. Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, dan ini masih membudaya hingga kini. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua.

 

Laku papat, laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran.

Empat tindakan tersebut adalah:

 

Lebaran.

Luberan.

Leburan.

Laburan.

 

Lebaran: Bermakna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan telah terbuka lebar.

Luberan: Bermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin. Pengeluaran zakat fitrah menjelang Lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat Islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia.

Leburan: Maknanya adalah habis dan melebur. Maksudnya pada momen Lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Laburan: Berasal dari kata labur atau kapur. Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.

 

Filosofi ketupat

Mencerminkan beragam kesalahan manusia. Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan ketupat ini. Kesucian hati, setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.

Mencerminkan kesempurnaan. Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak Idul Fitri. Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang “kupat santen“, kulo lepat nyuwun ngapunten (saya salah mohon maaf).aris/ayik

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Aparatur Desa

Wilayah Desa

Sukorejo Desa Budaya

Peta Desa

Sinergi Program

Prodeskel
Website Kabupaten Tuban
Taprose Temanku
Smart Village Tuban

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Desa


Alamat : Jl. Jendaral Soedirman No. 27
Desa : Sukorejo
Kecamatan : Parengan
Kabupaten : Tuban
Kodepos : 62366
Telepon :
Email : pemdessukorejo01@gmail.com

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:48
    Kemarin:257
    Total Pengunjung:447.899
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.221.146.223
    Browser:Mozilla 5.0

Arsip Artikel

24 Agustus 2016 | 21.855 Kali
Struktur Organisasi Perangkat Desa
26 Agustus 2016 | 21.818 Kali
Wilayah Desa
22 April 2014 | 21.811 Kali
Peta Desa
26 Agustus 2016 | 21.806 Kali
Sejarah Desa
30 April 2014 | 21.722 Kali
RT RW
30 April 2014 | 21.708 Kali
RPJM Desa
30 April 2014 | 21.687 Kali
Karang Taruna
07 April 2022 | 384 Kali
DESA SUKOREJO MENUJU ADWI
18 Februari 2021 | 693 Kali
TRANSPARANSI APBDES TA 2021
13 Maret 2020 | 828 Kali
PROFESI PERANGKAT DESA SANGAT DIMINATI
24 Agustus 2016 | 21.612 Kali
BUM Desa
28 November 2022 | 338 Kali
SUKOREJO PUNYA BARISTA
24 Agustus 2016 | 21.855 Kali
Struktur Organisasi Perangkat Desa
29 Juli 2013 | 21.614 Kali
Pengantar SKCK